Mungkin anda berfikir, bisa nggak sih belajar bahasa Jepang dengan cepat? Tentu saja bisa. Asal cara belajar bahasa Jepang yang kita lakukan tidak salah. Dengan menerapkan tips belajar bahasa jepang yang benar, waktu belajar akan menjadi efisien.
Bahasa Jepang adalah bahasa yang terbilang sulit untuk dipelajari. Sebab bahasa Jepang adalah bahasa yang memiliki huruf sendiri berbeda dengan bahasa Indonesia atau Inggris. Namun meskipun terbilang sulit, bahasa Jepang termasuk bahasa asing yang banyak dipelajari di Indonesia.
Ketika kita ingin memulai belajar bahasa Jepang, bisa diibaratkan kita ini masih bayi yang belum memiliki modal apapun. Berbeda saat kita akan belajar bahasa Inggris, setidaknya kita sudah punya modal baca tulis huruf alfabet.
Itulah kenapa banyak yang menyerah ditengah jalan karena tidak memiliki niat dan tekat yang kuat. Karena memang kenyataan, untuk belajar bahasa anime ini memerlukan 2 kali kerja keras dibandingkan bahasa lain.
Tapi anda tidak perlu khawatir. Asal anda belajar dengan alur atau cara yang benar, anda bisa menguasai bahasa Jepang dengan cepat dan efektif tanpa masalah yang berarti. Agar belajar anda bisa efektif dan menyenangkan, Djafun akan memberikan tips supaya mudah mempelajari bahasa Jepang. Langsung saja berikut tipsnya untuk anda.
Cara Cepat Belajar Jepang Untuk Pemula
1. Kuatkan Niat
Hal yang paling utama sebelum memulai sebuah kegiatan adalah membulatkan niat. Begitupun dalam belajar bahasa Jepang, tanpa niat yang kuat saya yakin anda akan berhenti ditengah jalan.
Terlebih bagi kita yang belajar mandiri alias otodidak, pasti ada banyak sekali rintangan dan godaan yang mengganggu proses belajar. Misalnya saja kita sering kumpul dengan teman-teman, pasti ada saja yang ngomong “ngapain sih belajar bahasa Jepang?, buang-buang waktu aja”. Tanpa niat yang kuat lama-lama pasti akan terbawa arus mereka.
Atau bisa juga godaan berasal dari anda sendiri. Ketagihan bermain game atau nonton video youtube misalnya. Hal seperti ini malah jauh lebih berbahaya dari pada godaan dari orang sekitar. Dalam kondisi seperti ini anda akan berfikir “ah nanti aja juga ada waktu” dan ujung-ujungnya tidak belajar sama sekali. Itulah kenapa niat adalah pondasi utama belajar bahasa Jepang.
2. Tentukan Tujuan
Melakukan sesuatu tanpa tujuan yang jelas adalah omong kosong. Anda akan merasa bosan jika tidak tahu kemana arah tujuan belajar bahasa Jepang.
Namun saya pikir, semua orang yang sedang membaca artikel ini pasti sudah memiliki tujuan akhir kenapa mereka mau belajar bahasa Jepang. Mungkin ada yang sekedar ingin bisa nonton anime tanpa subtitle, ingin sekolah ke Jepang, atau sebagai pendukung perkembangan karir meraka.
Terserah tujuan apa yang ingin anda capai, yang jelas hal tersebut bisa mengembalikan semangat jika suatu saat nanti anda mulai bosan belajar bahasa Jepang. Tentukan banyak tujuan agar anda semakin bersemangat dalam belajar.
3. Belajar Huruf Dasar Jepang Hiragana Dan Katakana
Setelah niat sudah kuat dan sudah ada tujuan, selanjutnya mulai proses belajar. Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya bahwa bahasa Jepang memiliki huruf tersendiri. Untuk itu sebelum masuk ke materi lainnya kita wajib menguasai pondasi bahasa Jepang yaitu huruf hiragana dan katakana.
Anggap saja anda akan masuk ke hutan belantara yang belum ada jalan sama sekali. Fungsi dari kedua huruf ini adalah sebagai pisau yang akan membantu membuka jalan agar bisa sampai ke tujuan.
Menghafal dan memahami huruf hiragana dan katakana tidaklah sulit. Dalam 2 minggu saja seharusnya anda sudah paham penggunaan dan kaidah penulisannya. Selain menghafal, sebaiknya anda juga sering-sering menulis dengan kedua huruf ini. Karena dengan sering mempraktikannya akan sangat sulit untuk lupa.
Untuk kaidah dan cara penulisan huruf hiragana kami sudah membuat rangkuman yang bisa anda pelajari dengan mudah. Begitupun dengan huruf katakana, kami telah membuat artikel dengan penjelasan yang sangat jelas dan terperinci.
4. Menghafal Kosakata
Bahasa Jepang adalah bahasa yang sangat berbeda dengan bahasa Indonesia. Sehingga mau tidak mau kita harus banyak-banyak menghafal kosakata. Semakin banyak kosakata yang telah kita hafal, semakin mudah pula kita untuk mencoba berbicara dengan bahasa Jepang.
Selain itu dengan sering menghafal kosakata, kita juga bisa terus mengasah kemampuan kita dalam membaca hiragana dan katakana. Untuk itu sebaiknya gunakan teks atau kosakata yang ditulis dengan huruf Jepang, jangan menggunakan tulisan alfabel.
Dengan menguasai banyak kosakata akan mempermudah kita dalam mempraktikan membuat kalimat-kalimat dari pola kalimat atau bunpou yang telah kita pelajari.
Sama halnya dengan bahasa Indonesia, dalam bahasa Jepang kosakata juga dikelopokan dalam beberapa jenis. Ada kosakata kata kerja, kata sifat, kata benda, dan masih banyak lainnya. Untuk itu sebaiknya kita seimbang dalam menghafalkan kosakata. Jangan hanya melulu menghafal satu jenis saja.
5. Menghafalkan Pola Kalimat Atau Bunpou
Sebelumnya kita sudah menghafal kosakata atau dalam bahasa Jepang disebut kotoba. Kosakata tadi bisa kita ibaratkan sebagai potongan-potongan pazel yang belum bisa dipahami bentuk dan maknanya. Nah, agar bisa dipahami oleh lawan bicara, kita harus merangkainya menjadi sebuah frasa atau kalimat. Untuk itu kita butuh yang namanya pola kalimat.
Lagi-lagi kita menemui bagian tersulit dalam belajar belajar bahasa Jepang. Kenapa demikian? Karena struktur kalimat dalam bahasa Indonesia sangat berbeda dengan bahasa Jepang. Bisa dibilang kedua bahasa ini saling berlawanan.
Kita tahu bahwa bahasa Indonesia menganut struktur kalimat SPOK. Sedang bahasa Jepang tidak demikian. Kita akan belajar dan membiasakan diri membuat kalimat dengan struktur yang berlawanan dengan SPOK yaitu struktur SKOP.
Mungkin sekilas tampak membingungkan, tapi akan mudah dipelajari asalkan kita mau pempelajari pola kalimat secara runtut sesuai urutan yang telah dibuat. Anda bisa belajar dengan mudah menggunakan materi tang terdapat pada blog ini. Karena kami telah menyertakan nomor urutan disetiap materi pola kalimat.
6. Perlahan Mulai Menghafal Kanji
Selain 2 huruf dasar hiragana dan katakana, masih ada 1 jenis huruf lagi yang harus kita pelajari yaitu huruf kanji. Jika hiragana dan katakana adalah pisau yang memudahkan kita dalam membuka jalan, maka kanji akan memudahkan kita dalam berbahasa Jepang sepenuhnya.
Anda bisa menghafal kanji sejalan dengan menghafal kosakata. Karena akan lebih efisien dan mudah diingat. Selain itu akan lebih baik mempelajari kanji sedikit demi sedikit namun konsisten dari pada langsung banyak tapi mudah lupa.
7. Sering Melihat Anime Atau Film Jepang
Dalam belajar bahasa Jepang ada 4 aspek yang harus kita asah agar hasil belajar maksimal. Yaitu menulis, membaca, mendengar dan berbicara. Aspek membaca dan menulis pasti sudah kita latih saat menghafal kanji dan kosakata. Aspek selanjutnya yang tak kalah penting adalah mendengarkan.
Meskipun kita sudah banyak menguasai pola kalimat, kanji dan kosakata belum tentu kita bisa berkomunikasi dengan baik dengan orang lain. Karena sedikit banyak pasti akan terdapat perbedaan pengucapan antara orang Jepang asli dengan cara pengucapan yang biasa kita pelajari.
Selain mengasah pendengaran, dengan menonton anime bisa sekaligus mereview kosakata dan pola kalimat yang sudah kita pelajari. Dan juga terkadang kita bisa menemukan sesuatu yang berbeda dari apa-apa yang sudah kita pelajari, sehingga akan membuat kita lebih aktif dalam mempelajari bahasa Jepang.
8. Mencoba Berbicara Dengan Orang Jepang
3 aspek belajar bahasa Jepang sudah kita lakukan pada tips sebelumnya. Selanjutnya adalah aspek penyempurnaan yaitu berbicara langsung. Dengan berkomunikasi 2 arah, akan mempertajam logika dan reflek kita dalam berbicara dengan bahasa Jepang.
Di era modern saat ini, ada banyak cara yang bisa dipakai untuk berlatih kaiwa atau ngobrol dengan bahasa Jepang. Kita bisa memanfaatkan aplikasi sosial media seperti instagram untuk live bersama orang Jepang, atau menggunakan aplikasi OmeTv yang sudah sangat populer.
Dengan latihan dengan orang yang sudah ahli berbahasa Jepang, kita juga bisa mendapatkan masukan atau koreksi saat salah dalam membuat kalimat. Intinya ada banyak sekali manfaat jika kita sering-sering berbicara dengan orang Jepang.
9. Buat Target Pencapaian
Anggaplah belajar bahasa Jepang ini sebagai permainan atau game agar anda merasa senang dan enjoy dalam belajar. Buatlah target atau goal secara bertahap. Jangan langsung membuat target yang terlalu berat.
Dalam bahasa Jepang ada tingkatan yang dipakai sebagai tolok ukur untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berbahasa Jepang. Mulai dari yang paling mudah JLPT level N5, N4, N3, N2 hingga level tersulit N1.
Anda bisa membuat target mulai dari level terendah N5 untuk memotivasi belajar anda. Meskipun baru level N5, anda akan merasa bangga karena bisa sampai sejauh ini meskipun belajar secara otodidak. Dengan begitu anda bisa membuktikan bahwa anda mampu jika semua dilakukan dengan sungguh-sungguh. Dan selanjutnya bisa menargetkan goal yang lebih tinggi.
Kesimpulan
Belajar bahasa asing sama halnya dengan kita belajar bicara saat masih kecil. Semua membutuhkan proses dan tidak ada yang instan. Semakin sering dilatih maka akan semakin terbiasa dan tidak mudah hilang dari memori otak. Sebaliknya jika sudah banyak menguasai materi pun perlahan akan hilang jika tidak pernah dipakai.
Ilmu bahasa bukanlah ilmu pasti seperti matematika, semua membutuhkan logika, insting dan perasaan. Bisa terus berkembang sejalan dengan perkembangan hidup manusia. Sehingga tidak ada kata “selesai” dalam belajar bahasa.